POTENSI PSIKOPATOLOGI PADA MASYARAKAT IBU PERTIWI KARENA LUMPUHNYA EKONOMI SAAT PANDEMI COVID-19

 Ditulis Oleh:

Ratna Lestari

(Anggota Rayon Psikologi dan Kesehatan)

Abstrak

            Pandemi Covid-19 mempunyai implikasi ekonomi yang besar bagi masyarakat dunia, khususnya di negeri ibu pertiwi ini yang masih dikategorikan negara berkembang. Pandemi ini mengakibatkan merosotnya perekonomian bangsa. Selain itu juga mempengaruhi kondisi psikis, fisik, maupun sosial masyarakat Indonesia. Banyak warga rela melakukan tindakan yang bisa dikatakan di luar nalar untuk dapat bertahan hidup di era pandemic ini. Metode penelitian artikel ini adalah wawancara, laporan media massa, kajian lembaga riset, literature ilmiah, dan kajian para ahli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemic terhadap perekonomian dan kondisi fisik, psikis, dan sosial warga Indonesia.

Kata Kunci : Pandemi Covid-19, Ekonomi, Psikis, Fisik, Sosial.

Pendahuluan

            Menurut WHO (World Health Organization), Covid atau Corona Virus Disease adalah virus yang menginfeksi sitem pernafasan. Penyebaran dari virus corona ini terhitung sangat cepat, yang awalnya dari Wuhan, China lalu menyebar ke seluruh penjuru dunia. Adanya virus corona ini mempunyai dampak yang sangat serius, salah satunya ekonomi. Ekonomi merupakan faktor yang penting dalam kehidupan. Karena perekonomian menentukan keberlangsungan hidup dari masyarakat. Setelah adanya covid ini perekenomian Indonesia mengalami penurunan sebanyak 2,5%. Berbagai sector industry di Indonesia belum siap dengan adanya virus corona ini,salah satunya adalah pengusaha kecil, mikro dan menengah.

            Perekonomian yang menurun juga berdampak pada gangguan kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan psikis. Keadaan ini mengakibatkan masyarakat mengalami gangguan psikosomatis. Mereka merasa tertekan, mengalami kekhawatiran secara berlebihan, stress, serta, depresi. Gangguan psikosomatik merupakan gangguan penyakit fisik yang diakibatkan dari adanya gangguan penyakit psikis. Covid yang mengakibatkan perekonomian yang merosot sehingga mengakibatkan adanya berbagai permasalahan sosial seperti meningkatnya angka kriminalitas yaitu pencurian yang biasa maupun dengan cara menggunakan hal-hal supranatural.

Metodologi

            Kajian artikel ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan wawancara, pendekatan literature ilmiah, laporan media massa, kajian lembaga riset, dan kajian para ahli. Kajian ini bersifat inferential, yaitu metode penelitian dengan permasalahan yang actual yang terjadi di masyarakat.

Hasil dan Pembahasan

            Dibeberapa akhir bulan ini terdapat beberapa kasus yang diakibatkan karena adanya virus corona. Dan kasus ini rata-rata terjadi karena bagaimana cara mereka mempertahankan hidup. Menurut data kepolisian Indonesia angka kriminalitas naik sampai 11,8%. Kasus pencurian dengan alat berat merupakan penyebab naiknya angka kriminalitas. Pencurian yang dilakukan dengan cara bermacam-macam, seperti begal, pencurian di toko swalayan, maupun dengan cara melibatkan hal-hal supranatural.

           Di sebuah desa di Kabupaten Magelang, terdapat beberapa kasus pencurian dengan cara menggunakan hal mistis/supranatural. Menurut wawancara saya dengan subjek dengan inisial BL, di desanya terdapat maling berwujud manusia yang bisa berubah jadi hewan (anjing, babi, kucing, dan lain-lain). Setelah kepergok basah malingnya bercerita dia terpaksa mendalami ilmu ambles bumi/malih rogo untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maling tidak bekerja lagi karena adanya virus corona ini. Karena adanya virus corona ini banyak yang bekerja di PHK, yang berwirausaha bangkrut, yang berdagang tidak laku. Jadi terpaksa banyak orang melakukan hal yang instan dan tidak halal untuk memenuhi kebutuhan mereka.

           Selain kriminalitas, terdapat juga kasus kesehatan mental yang mengalami kenaikan pesat. Menurut WHO “Isolasi, ketakutan, ketidakpastian, kekacauan ekonomi,itu semua dapat mengakibatkan tekanan psikologis” Devora Kestel. Dapat disimpulkan karena corona virus ini yang mengakibatkan menurunnya perekonomian dan berdampak pada psikis warga Indonesia. Mereka takut kehilangan pekerjaan, penghasilan, serta takut tidak bisa menghidupi keluarganya. Selain itu mereka juga takut jika mereka terkena virus corona,mereka takut diasingkan, takut tiba-tba kehilangan nyawa karena corona padahal masih punya tanggungan keluarga.

            Hal itu bisa menimbulkan stress, depresi dan bahkan bisa ingin melakukan bunuh diri. Seperti yang telah dimuat dalam suara.com, bahwa terdapat 3 kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang perawat, Menteri Keuangan Jerman, serta remaja Inggris. Mereka mempunyai motif yang berbeda-beda namun pada intinya mereka ingin melakukan bunuh diri karena adanya virus corona. Seorang perawat mengakhiri hidupnya karena ia terkena virus corona dan takut menularkan ke orang lain sehingga ia memutuskan untuk bunuh diri. Lalu seorang Menteri Keuangan Jerman memilih mengakhiri hidupnya karena bingung dan takut menangani dampak ekonomi yang disebabkan karena adanya corona. Sedangkan remaja Inggris sebelum meninggal dunia mengatakan kepada keluarganya bahwa ia tidak tahan dengan dunia yang sempit, rencana-rencananya yang gagal dan terjebak didalam rumah.

Daftar Pustaka

Silpa Hanoatabun. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia. EduPsyCouns Journal. Vol. 2 No. 1. Hal. 146-153

Nurkholis. (2020). Dampak Pandemi Novel- Corona Virus Disiase (Covid-19) Terhadap Psikologi dan Pendidikan serta Kebijakan Pemerintah. Jurnal PGSD. Vol. 6, No. 1, Hal. 39-49.

Chairul Ikhsan Baharudin. (2020). Ancaman Krisis Ekonomi Global Dari Dampak Penyebaran Virus Corona (Covid-19). AkMen Jurnal. Vo. 17 No. 1. Hal. 90-98.

Nur Rohim Yunus. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19. Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i. Vol. 7. No. 3. Hal. 227-238.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tadabbur Alam: Ada Apa dengan Alam?

KAWAL PMII MENGABDI BERSAMA SEKOLAH ADVOKASI

Tadabur Alam : memupuk kualitas menumbuhkan loyalitas