Berawal dari Keprihatinan terhadap Nasib Anak Kawasan Pasar Johar, Ibu Sunarsih beserta Suami Ciptakan Komunitas Harapan

 





Foto Bersama PMII Rayon Psikes dan Komunitas Harapan, (Dokumentasi : PMII Rayon Psikes)


Semarang, 21/01/2024 – Biro Advokasi dan Gender, PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan, Komisariat UIN Walisongo Semarang, kembali menggelar program kerja relasi kelembagaan. Kali ini Biro Advokasi dan Gender berhasil menjalin kerja sama dengan Yayasan Komunitas Harapan, Kauman, Semarang. Sebuah Yayasan dan Komunitas sosial yang menaungi anak-anak di kawasan sekitar Pasar Johar.

Yayasan ini didirikan pada 2 Januari 2013. Fokus awal Ibu Sunarsih dan Suami selaku founder adalah menyelamatkan anak-anak dari dampak negatif hidup di wilayah pasar. Anak-anak sering meniru kebiasaan buruk orang yang bertransaksi jual beli di pasar seperti berteriak dan berbicara kotor. Selain itu, kebiasaan menghardik dan memarahi anak akibat kurangnya peran keluarga dalam mendengar dan memahami kondisi anak, menyebabkan anak suka memberontak. Pendidikan karakter dalam keluarga juga dinilai kurang karena mayoritas orang tua merupakan pekerja, sehingga kurang adanya waktu yang dihabiskan bersama anak. Hal inilah yang menjadiawal keprihatinan Ibu Sunarsih dan Suami yang kemudian bertekad untuk mendirikan Komunitas Harapan dengan tujuan membangun karakter dan akhlak  yang baik pada anak di kawasan ini.


Sesi diskusi (Dokumentasi: PMII Rayon Psikes)


Awalnya anak-anak sering datang untuk sekadar meminta bantuan mengerjakan PR sekolah. Dari yang awalnya satu dua anak, lama-lama tambah banyak anak yang datang tanpa diminta. Hal ini membuat Ibu Sunarsih dan Suami kewalahan hingga akhirnya membentuk tim relawan yang hingga saat ini masih bertahan. Selain belajar akhlak dan akademik, anak-anak juga diajarkan keterampilan hingga mengaji. Komunitas Harapan juga kerap membuka batch volunteer dengan masa pengabdian 6 bulan. Anak-anak dikawasan ini sangat mudah akrab dengan relawan-relawan yang datang. Hal ini dikarenakan anak merasa mendapat kasih sayang yang tulus dari para relawan.



Penyerahan Plakat Ketua Pelaksana, Shoffa (kiri) dan Founder, Ibu Sunarsih (kanan) (Dokumentasi: PMII Rayon Psikes)


“Terima kasih kepada PMII yang sudah memilih KomHas sebagai tempat berkegiatan. Program ini sangat bagus sekali, saya harapkan masing-masing dari kita dapat belajar dan memberi manfaat. Jangan khawatir, teman-teman PMII tetap kita kawal.” Ujar Ibu Sunarsih selaku Founder Yayasan Komunitas Harapan.

Pada awal berdirinya, yayasan sering dipandang sebelah mata oleh warga sekitar, namun berkat keteguhan hati Ibu Sunarsih beserta Suami, sekarang mampu berdiri tegak dan mendapatkan citra serta kehormatan.

Biro Kajian dan Gerakan





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tadabbur Alam: Ada Apa dengan Alam?

KAWAL PMII MENGABDI BERSAMA SEKOLAH ADVOKASI

Tadabur Alam : memupuk kualitas menumbuhkan loyalitas