Cerita pendek pergerakan
Bentala Atma Mahardika (Farah Ghifari) Riuh tepuk tangan terdengar menggelegar di segala penjuru aula siang ini. Membersamai langkahku yang berjalan menuju kursi pembicara. Kubalas sapaan lembut sang moderator, dan kusapa hangat ratusan pasang mata yang kini tengah memusatkan pandangannya kepadaku. Memandang mereka membuatku tersipu haru. Kenangan masa lampau itu kembali berputar di benakku. Flashback on “Lihatlah, mau jadi apa dia! Umur segini belum nikah. Hati-hati nanti jadi perawan tua.” “Iya bener. Lagian kuliah itu buat apa si? Perempuan ko kuliah, ujung-ujungnya nanti juga di dapur.” “Pake sok-sok an nolak lamaran Pak Lurah dih. Iya sih judulnya jadi madu, tapi kan udah terjamin hidup enak.” “Luarnya berkerudung, jangan-jangan dalemnya simpanan gadun.” Sudah menjadi makanan sehari-hari mereka mencaci. Semua ini berawal sejak kelulusan SMA ku tempo lalu, Pak Lurah datang melamarku. Namun keluargaku menolak dengan alasan aku ingin melanjutkan pendidikan. Alhasil keluargaku mendap